Regulasi
prosedur pendirian perusahaan
a.
Bentuk bentuk usaha
Alibaba sendiri merupakan perusahaan yang berberntuk Corporate sehingga
memiliki benyak sekali anak perusahaan, diantaranya :
1.
Alibaba.com
Alibaba.com
Alibaba.com
merupakan perusahaan e-commerce yang didirikan Jack Ma dan rekannya
pada tahun 1999. Marketplace tersebut adalah bisnis pertama Pria
kelahiran 1964 itu. Alibaba telah menjadi salah satu e-commerce raksasa
di dunia.
Jumlah pembeli di situs Alibaba.com diklaim sudah
menjangkau 190 negara. Penggunanya tidak hanya individu, tapi juga pengecer,
produsen, pedagang besar, Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bisnis
ekspor impor, maupun agen perdagangan.
2.
1688.com
Tak
hanya ingin berkutat pada Alibaba.com, Jack Ma menghadirkan situs 1688.com. Situs jual beli lokal
untuk barang eceran maupun grosiran. Jadi mirip pasar grosir tapi via online.
Barang-barang yang dijual beragam, mulai dari aksesoris, pakaian, perabotan
rumah tangga, sampai produk minuman dan makanan lokal. Biasanya para pedagang
besar ritel di China mendapat pasokan dari situs tersebut.
3.
Taobao
Popularitas
ponsel pintar dimanfaatkan Alibaba untuk melirik bisnis e-commerce yang ramah
bagi pengguna ponsel. Berdiri pada 2003, Taobao merupakan situs e-commerce atau marketplace yang
hampir mirip dengan e-Bay.
Sejak Juni 2011, Jack Ma menyatakan akan membagi
Taobao menjadi tiga perusahaan yang berbeda, yaitu: eTao, Taobao Mall, dan
Taobao Marketplace. Dalam proses layanan pelanggan, Taobao memiliki layanan
agen belanja untuk mempermudah pelanggan dari asing atau dari luar China untuk
menggunakan layanan mereka.
4.
Alimama
Selang
empat tahun kemudian, Alibaba kembali melakukan ekspansi bisnis. Mendirikan
perusahaan di bidang teknologi pemasaran bernama Alimama pada tahun 2007.
Alimama menyediakan platform yang menjawab kebutuhan pedagang, di
mana mereka bisa menaruh display pemasaran di situs web dan aplikasi pihak
ketiga. Dengan begitu, jangkauan promosi dan pemasaran akan semakin luas.
5.
Tmall
Tidak
berhenti sampai disitu, pada periode 2008, Alibaba mengembangkan platform Business to Consumer (B2C)
yang disebut TMall. Target yang dibidik adalah masyarakat kalangan atas
karena platform ini
menawarkan layanan premium. Kehadiran TMall telah menarik merek-merek asing
untuk menggunakan platform tersebut.
6.
Alibaba Cloud
Alibaba
Cloud besutan Alibaba berdiri pada 2009. Perusahaan ini bermain di bisnis
layanan cloud computing yang
bisa digunakan para pelaku bisnis di China maupun negara lain di dunia, baik
itu UKM, perusahaan besar, startup, maupun instansi pemerintah.
7.
Ali Express
Setelah satu dekade, Alibaba terus melebarkan
sayapnya dengan mendirikan perusahaan jasa logistik atau pengiriman barang di
tahun 2010 bernama Ali Express. Dengan layanan tersebut, pembeli dari negara
lain dapat membeli produk secara langsung melalui pedagang besar di China.
8.
Cainiao Network
Perusahaan jaringan logistik yang dihadirkan Alibaba
adalah Cainiao Network. Bukan tanpa alasan Jack Ma mendirikan perusahaan
tersebut. Ada satu visi yang ingin dicapai, yakni untuk mengirim pesanan ke
konsumen dalam waktu 24 jam di wilayah China dan hanya butuh waktu 72 jam ke
negara lain.
9.
Ant Financial
Alibaba
Grup pun ingin menjajal peruntungan dengan mendirikan fintech, Ant
Financial pada tahun 2014. Kini, Ant Financial merupakan raksasa fintech asal
China yang mendunia melalui aplikasi Alipay. Ant Financial menawarkan layanan
inklusi keuangan yang aman bagi usaha kecil serta membangun sistem kredit
bersama.
Ant
Financial pada 1 November 2016, resmi menyuntikkan dana ke perusahaan Ascend
Money yang merupakan induk perusahaan dari layanan e-money True
Money. True Money sudah ada di Indonesia sejak September 2015 setelah
mengakuisisi pemilik lisensi e-money di Indonesia, Witami Tunai Mandiri.
10.
Alibaba Pictures
Ekspansinya terus meluas, Alibaba Grup bermain di
bisnis film dan hiburan dengan mendirikan Alibaba Pictures. Tak main-main, pada
2016, perusahaan ini langsung membeli saham minoritas pemilik DreamWorks
Pictures. Selain itu, merogoh ratusan juta dolar AS untuk membeli saham divisi
sinema perusahaan China Wanda Film, dan berinvestasi di dua film ternama.
11.
Youku
Youku
adalah salah satu situs video streaming paling
populer di China. Berkat kehadiran Youku, pendapatan Alibaba dari sektor ini
melonjak lebih dari 40 persen setiap tahun.
Prosedur
Legalitas : -
SDM
dan Organisasi :
Co-founder utama
Alibaba Jack Ma adalah mantan ketua eksekutif Grup Alibaba sejak didirikan
hingga 10 September 2019. Ketua eksekutif saat ini adalah Daniel Zhang, yang
menggantikan Ma pada 10 September 2019, dan juga CEO Alibaba sejak 2015. Joseph
Tsai adalah wakil ketua eksekutif Alibaba sejak 2013. [144] J. Michael Evans
adalah presiden Alibaba sejak 2015. [145] Dewan direksi Alibaba termasuk
manajemen puncak Jack Ma, Joseph Tsai, Daniel Zhang, dan J. Michael Evans,
direktur Eric Jing dan Masayoshi Son (pendiri dan CEO SoftBank), dan direktur
independen seperti Chee Hwa Tung, Walter Kwauk, Börje E. Ekholm, dan Wan Ling
Martello, serta Yahoo! salah satu pendiri dan mantan CEO Jerry Yang. [146]
Selain Ma, Tsai, Zhang, dan Evans, manajemen senior juga termasuk Maggie Wu
(CFO) Judy Tong (CPO), Jeff Zhang (CTO dan Presiden Alibaba Cloud
Intelligence), Sophie Wu (CCO), Tim Steinert (Penasihat Umum dan Sekretaris) ),
Jessie Zheng (CRO dan CRGO / Chief Platform Governance Officer), Angel Zhao
(Kepala Kelompok Kepemimpinan Globalisasi Alibaba), Chris Tung (CMO), Trudy Dai
(Presiden Pasar Grosir), Fan Jiang (Presiden Taobao.com) , dan Jet Jing
(Presiden Tmall.com).
Sebelumnya, Jack Ma
menjabat sebagai CEO Grup Alibaba sejak didirikan, tetapi kemudian mengundurkan
diri pada 2013, memilih Jonathan Lu sebagai penggantinya. [147] [148] Grup
Alibaba di bawah Lu berkinerja baik, meskipun ada desas-desus bahwa Ma semakin
tidak percaya pada kemampuan Lu untuk memimpin perusahaan. [149] [150] Daniel
Zhang, yang menjabat sebagai COO Alibaba di bawah Lu, menggantikan Lu sebagai
CEO pada tahun 2015. [151] Pada 10 September 2018, Ma memilih Zhang untuk
menggantikannya sebagai ketua eksekutif Grup Alibaba setelah pengumuman
pengunduran dirinya, dan ini akan berlaku dalam 1 tahun pada 10 September 2019.
[152]
Aspek
Pemasaran :
- Target pasar dari alibaba grup merupakan untuk
golongan menengah keatas. Untuk jangkauan nya adalah seluruh dunia.
-
Situasi pajak –
-
Untuk pesaing dari Alibaba grup ini adalah JD.com
dan Amazon
o
Perusahaan ini
didirikan oleh Liu Qiangdong (dikenal
sebagai Richard Liu) pada Juli 1998 sebagai toko fisik yang menjual produk
optik magnet di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing Co,
Ltd. Ritelnya lalu berkembang dan menjual barang elektronik, telepon
seluler, komputer, dan barang serupa. Situs daring B2C perusahaan tersebut
aktif di Januari 2004 dengan nama domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007.
Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi JD.com di Maret 2013.[9] Pembelian domain JD.com memakan biaya $5.000.000.[10] Pada saat yang sama, JD.com mengumumkan logo dan maskot
barunya. Tencent yang memegang 20% saham perusahaan ini.[11]JD.com mengoperasikan pengantaran barang menggunakan kendaraan nirawak, mobil otonom, dan robot serta memiliki sistem pengantaran dan infrastruktur
nirawak terbesar di dunia. Perusahaan ini sedang menguji pengantaran
menggunakan robot, membangun bandara kendaraan nirawak, dan meluncurkan truk
otonom pertamanya.
o
Amazon merupakan
perusahaan raksasa yang menghasilkan sebagian besar pendapatannya
dari barang atau produk dari persediaan mereka sendiri. Intinya mereka
menjual dan membeli kembali saham yang mereka miliki tersebut. Amazon tetap
bisa mempertahankan kontrol yang kuat dengan melalui pemenuhan, dimana
bisa membuat penjual lain dapat menggunakan platform penjualan ini untuk
menyimpan saham gudang mereka. Walaupun sebenarnya penjualan pada pihak ke tiga
Amazon dapat mendongkrak 50% dari pendapatan mereka. Di kuartal ketiga
tahun 2016, mereka mengumumkan bahwa ada 55% yang mewakili unit FBA dari total
unit yang dijual oleh pihak ketiga.
-
Alibaba berfokus pada hubungan penjual dan pembeli.
Platform ini setiap tahunnya, telah memproses sebanyak $ 547 miliar transaksi.
Selain itu, Alibaba juga telah memiliki 20 juta penjual aktif, dan bahkan ada
507 juta pengguna perbulan untuk seluler saja. Setiap harinya, marketplace
raksasa ini mengirim setidaknya 40 juta paket setelah melakukan transaksi
melalui layanan.Namun, walau begitu Alibaba sendiri ternyata membatasi dirinya
pada perantara dan Alibaba hanyalah pusat perbelanjaan virtual. Dimana mereka
tidak mengendalikan pengiriman pada produk, sehingga strategi pemasaran online
ini membuat biaya yang lebih rendah dan juga margin yang lebih besar. Keuntungan
utama yang dimiliki oleh mereka adalah $ 5,9 miliar dimana omsetnya adalah $ 23
miliar tahun lalu. Alibaba sendiri memberi leluasa kepada penjual agar bisa
berinteraksi dengan pembeli secara intens.Untuk strategi marketing online
selanjutnya yang dimiliki oleh marketplace buatan Jack Ma ini yaitu ada 3
segmen utama, diantaranya adalah BToC (untuk merek dan distributor utama), CToC
(untuk penjual individu atau UKM) dan BToB (bisnis Alibaba untuk grosir).
Sehingga, marketplace ini memiliki target di semua kalangan, dimana target
pemasaran mereka pun lebih luas, yaitu dari penjual kecil hingga penjual
berbentuk organisasi.
Aspek Keuangan
Laporan
keuangan didapat dari investing.com dengan mata uang USD
Laporan terbaru pada saat dokumen ini diakses yaitu
tanggal 02 Nov, 2016 Eps adalah earning per share atau laba per lembar saham.
Pada data diatas EPS nya menunjukan US$ 0.79 dan belum memenuhi perkiraan
sebesar US$ 1.13. Sedangkan pendapatan yang diterima per tanggal 2 nov 2016
adalah US$ 5.14 miliar yang diperkirakan akan tumbuh menjadi US$ 21.27 miiar
pada penutupan kuartal berikutnya.
Komentar
Posting Komentar